Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Minyak Bumi Adalah - Teori Pembentukan, Pengolahan, Komposisi, Fraksi Minyak Bumi dan Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia



Pengertian Minyak Bumi

Secara bentuknya, minyak bumi memiliki bentuk yang kental, agak coklat kehijauan, dan memiliki sifat yang mudah terbakar. Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia setiap harinya. Adapun materi penyusunnya yang utama adalah senyawa alkana.Darimana minyak bumi terbentuk? Minyak bumi terbentuk dari sisa renik tumbuhan dan hewan yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam lapisan kerak bumi. Proses pembentukannya melibatkan suhu yang bisa di bilang sangat ekstrem.
Minyak bumi disebut sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena proses pembentukannya yang sangat lama hingga berjuta-juta tahun.Bahan-bahan renik itu baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan tertimbun di dalam kerak bumi yang kemudian mendapatkan tekanan yang tinggi dan berproses dengan suhu yang ekstrem. 

Sejarah Minyak Bumi

Minyak bumi dalam bahasa latin disebut dengan petroleum. Petroleum tersusun dari dua kata, yaitu petrus yang artinya karang dan oleum yang artinya minyak. Secara bahasa jika digabungkan maka artinya adalah minyak yang berasal dari timbunan karang. Adapun julukan lain dari minyak bumi adalah emas hitam. Warnanya memang agak coklat kehitaman atau kehijauan, dan kental. Adapun posisi minyak ini berada di lapisan atas kerak bumi dan sifatnya mudah sekali terbakar. Dari sifatnya tersebut, minyak bumi banyak digunakan sebagai bahan bakar baik seperti untuk kendaraan.
Komposisi dasar yang mendominasi minyak bumi ini adalah senyawa alkana. Akan tetapi meski secara senyawanya sama, namun secara tampilan, dan warnanya berbeda tergantung dari kemurnian dari minyak bumi tersebut. 

Seperti yang kita ketahui bahwa minyak bumi di dapatkan dari proses penambangan minyak bumi yang ada di beberapa lokasi di pertambangan minyak. Lokasi tersebut di identifikasi melalui beberapa cara, yaitu dengan mempelajari struktur geologisnya, analisis sedimen, struktur sumber, karakter dan masih banyak lagi study pendukung yang lain.
Setelah data-data yang diperlukan mendukung adanya fakta keberadaan minyak bumi di lokasi tertentu, proses penambangan akan segera dimulai. 


Dari proses pengilangan minyak tersebut, minyak bumi akan diklasifikasikan sesuai dengan titik didih masing-masing. Dari perbedaan titik didih itu, bahan dasar minyak bumi di ubah menjadi berbagai material seperti aspal, bensin, bahkan hingga obat-obatan dan plastic.
Banyak sekali manfaat minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam pemakaiannya pun harus sangat bijak sebab minyak bumi termasuk dalam kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Di dunia, proses penemuan minyak bumi telah dimulai sejak dulu. Ada beberapa versi mengenai kapan mulainya minyak bumi dimanfaatkan dan ditemukan oleh manusia. Diantaranya adalah:
  • Bangsa Asyiria, Babilonia Kuno dan Sumeria telah memanfaatkan minyak bumi ini sejak 5000 tahun sebelum Masehi. Saat itu, cara mendapatkannya tidak seperti penambangan seperti yang banyak dilakukan saat ini. Dulu, minyak bumi merembes hingga ke permukaan sehingga begitu saja di ambil dan digunakan untuk obat membasmi kutu, pencahar, dan untuk mengobati luka.
  • Dalam sumber lain di katakan bahwa, bangsa Timur Tengah tepatnya Iran adalah bangsa yang kali pertama memanfaatkan minyak bumi yang di ambil langsung dari rembesan minyak yang sampai di permukaan. Adapula versi yang mengatakan bahwa sejak zaman Nabi Nuh AS, minyak bumi yang merembas ke permukaan dalam bentuk teer dan aspal di pakai oleh sang Nabi untuk menambal perahunya yang berlubang.
  • Seiring waktu berlalu, cara untuk mendapatkan minyak bumi semakin canggih yang ditandai dengan keberadaan industri minyak bumi yang berdiri pada tahun 1859 silam yang berlokasi di Tutisville Amerika Serikat. Hingga kini, telah banyak industri minyak bumi yang berdiri di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Teori Proses Pembentukan Minyak Bumi


Dalam proses pembentukan minyak bumi, ada beberapa teori yang digunakan yakni teori biogenetik atau organik, teori anorganik dan juga teori duplex.

  • 1. Teori Biogenetik
Pada dasarnya, teori biogenetik pertama kali dilakukan oleh Macquir pada tahun 1758 di Perancis. Pada awalnya, ia berpendapat jika tumbuhan merupakan asal dari minyak bumi. Kemudian di tahun 1763, M.W Lamanosow yang berasal dari Rusia juga mengatakan hal yang serupa. Pendapat tersebut juga didukung sarjana lainnya seperti Engler, Hofer, NemBeery dan juga Bruk.
Mereka kemudian juga mengemukakan jika minyak serta gas bumi berasal dari jasad hewan, tumbuhan atau makhluk organik yang lain yang tertimbun di endapan pasir dan juga lumpur.
Nantinya, endapan itu akan membawa senyawa yang terbawa dan kemudian menghasilkan minyak bumi. Mereka mengatakan jika ini berasal dari air sungai hingga laut lalu ada di dasar laut dan mengendap selama jutaan tahun.

  • 2. Teori Anorganik
Di tahun 1866, BarthBarthelot mengatakan jika di dalam minyak bumi mengandung logam alkali. Logam alkali tanah tersebut ada di kondisi bebas dan juga di temperatur serta suhu cukup tinggi. Logam tersebut kemudian mulai membentuk astilena sesudah bersentuhan dengan CO2 atau oksigen.
Sementara di tahun 1877, Mendeleyev mengatakan hal yang hampir serupa. Ia berpendapat jika minyak bumi terbentuk karena pengaruh kerja uap di karbia logam yang ada di bagian dalam bumi.
Semua mempunyai pendapat yang hampir sama yakni minyak bumi terbentuk karena ada unsur kimia di dalam tanah dan juga pengaruh dari suhu serta tekanan tinggi.

  • 3. Teori Duplex
Teori Duplex adalah teori gabungan dari teori organik dan anorganik yang banyak digunakan kalangan luas. Dalam teori ini disebutkan jika minyak bumi dihasilkan dari berbagai jasad organisme di laut baik itu hewan dan juga tumbuhan.
Organisme yang tertutupi dengan lumpur di bagian dasar laut pada waktu yang cukup lama nantinya akan berubah menjadi bebatuan sedimen secara perlahan. Batuan tersebut mempunyai ciri yang serupa dengan bintik dari minyak serta gas. Batuan tersebut yang kemudian dikatakan menjadi batuan induk.



Proses Pembentukan Minyak Bumi

Nah kan kita sudah tahu mengenai teori pembentukan minyak bumi, sekarang kita tinggal mengetahui gimana sih proses terbentuknya.
Selain itu penjelasanya dilengkapi dengan gambar yang sudah disediakan oleh sumber terpercaya kami.

1. Fotosintesa Ganggang

Minyak bumi dibuat secara alami, pertama tama dihasilkan oleh ganggang yang berfotosintesa, kenapa ganggang?Karena ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak bumi, sebenarnya tumbuhan tingkat tinggi bisa saja namun tumbuhan tersebut cenderung lebih menghasilkan gas ketimbang minyak bumi.

2. Pembentukan Batuan Induk (Source Rock)

Proses terjadinya minyak bumi selanjutnya ialah pembentukan batuan induk. Batuan induk ini terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendapkan di cekungan sedimen lalu membentuk Batuan Induk.Batuan induk merupakan batuan yang memiliki kandungan Carbon yang tinggi (High Total Organic Carbon).Namun tidak sembarang cekungan bisa menjadi Batuan Induk, makanya proses ini sangat spesifik.

3. Pengendapan Batuan Induk

Kemudian batuan induk tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun, salah satu batuan yang menimbun Batuan Induk ini adalah batuan sarang.Batu Sarang merupakan batu sarang ini umumnya terbentuk dari batu gamping, pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama dan terdapat ruang berpori.Semakin lama, batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan semakin tertekan kedalam sehingga suhunya akan semakin bertambah.Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius.Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius.Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

4. Proses Akhir

Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah.
Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan.Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air.

Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas.
Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang sangatlah lama. Maka dari itu, minyak bumi dikelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga harus digunakan secara tepat dan hemat.Indonesia memiliki berbagai wilayah yang menjadi sumber (deposit) minyak bumi, umumnya berada di daerah pantai atau daerah lepas pantai.





Fraksi Minyak Bumi dan Manfaat Minyak Bumi

Berikut ini fraksi hidrokarbon dari minyak bumi dan manfaat minyak bumi untuk setiap fraksinya.
Fraksi Minyak Bumi Jumlah atom C Titik didih (oC) Manfaat Minyak Bumi
Gas C1-C4 < 20 Bahan bakar gas (LPG) dan bahan baku sintesis senyawa organic
Eter petroleum C5-C7 30 – 90 Pelarut dan cairan pembersih
Bensin (Gasolin) C5-C10 40 – 180 Bahan bakar kendaraan bermotor
Nafta C6-C10 70 – 180 Bahan baku sintesis senyawa organic
Kerosin C11-C14 180 – 250 Bahan bakar jet dan bahan bakar kompor paraffin
Minyak solar dan diesel C15-C17 250 – 300 Bahan bakar kendaraan bermesin diesel dan bahan bakar tungku di industry
Minyak pelumas C18-C20 300 – 350 Oil dan pelumas
Lilin C20+ > 350 Petroleum jelly dan lilin paraffin untuk membuat lilin, kertas berlapis lilin, lilin batik, dan bahan pengkilan seperti semir
Minyak bakar C20+ > 350 Bahan bakar kapal, pemanas industri (boiler plant), dan pembangkit listrik
Bitumen C40+ > 350 Material aspal jalan dan atap bangunan

Bensin

Bensin merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki peranan penting. Di Indonesia, tersedia beberapa jenis bensin, misalnya premium, pertamax, dan pertamax plus. Setiap jenis bensin memiliki mutu yang berbeda. Mutu bensin ditentukan oleh efektivitas pembakarannya di dalam mesin. Hal ini dipengaruhi ketepatan waktu pembakaran sehingga tidak menimbulkan ketukan (knocking) yang mengganggu gerakan piston pada mesin. Ketukan dapat mengurangi efisiensi bahan bakar, menyebabkan mesin mengelitik, dan bahkan merusak mesin.

Mutu bensin biasanya dinyatakan dengan bilangan oktan (octane number). Bilangan oktan ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin sehingga diperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar dan menghasilkan ketukan paling banyak, sedangkan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar dan menghasilkan ketukan paling sedikit. Sebagai contoh, suatu campuran yang terdiri dari 25% n-heptana dan 75% isooktana akan mempunyai bilangan oktan (25/100 × 0) + (75/100 × 100) = 75. Jadi, pertamax dengan bilangan oktan 92 akan memiliki mutu bensin yang setara dengan campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana.

Secara umum, bensin yang mengandung alkana rantai lurus akan memiliki nilai bilangan oktan lebih rendah dibanding yang mengandung alkana rantai bercabang, alisiklik, ataupun aromatik. Sebagai contoh, n-heksana memiliki bilangan oktan 25, sedangkan 2,2-dimetilbutana memiliki bilangan oktan 92.
Fraksi bensin dari hasil penyulingan umumnya mempunyai bilangan oktan ~70 yang tergolong relatif rendah. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan:
  • mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming;
  • menambahkan hidrokarbon alisiklik ataupun aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin; atau
  • menambahkan zat aditif antiketukan ke dalam bensin sehingga memperlambat pembakaran bensin. Zat antiketukan yang dapat digunakan yaitu TEL (tetraethyl lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4. Namun, senyawa timbal (Pb) ini merupakan racun yang dapat merusak otak, sehingga penggunaannya dilarang dan diganti dengan zat antiketukan lainnya seperti MTBE (methyl tertiary-butyl ether) ataupun etanol.

Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia

minyak bumi adalah minyak mentah atau crude oil yang berbentuk cairan kental berwarna hitam. Bentuk minyak bumi yang seperti itu masih belum bisa dimanfaatkan di kehidupan kita Squad. Oleh karena itu, minyak bumi yang masih mentah tadi diolah agar menghasilkan produk-produk minyak bumi yang penting dan berguna bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya Seperti :

  • 1. Liquified Petroleum Gas (LPG atau Elpiji)
Gas yang sering kita gunakan untuk memasak ini merupakan salah satu olahan dari minyak bumi Squad. LPG didominasi gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) yang telah dimampatkan sehingga menjadi cair dan ditempatkan ke dalam tabung logam bertekanan tinggi. Selain itu, LPG juga mengandung sedikit hidrokarbon lain seperti etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
  • 2. Bensin
Bahan bakar kendaraan bermotor ini tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C5 sampai C11. Bensin atau yang biasa juga disebut sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) ini berguna bagi kendaraan roda dua, tiga ataupun empat. Oh iya, kamu harus tahu Squad bahwa kita dianjurkan untuk tidak mengisi bensin kendaraan kita secara sembarangan karena setiap mesin kendaraan memiliki kebutuhan oktan yang berbeda-beda.

  • 3. Nafta
Nafta merupakan bahan baku dan harus diolah pada tahap kedua, jadi nafta tidak dapat langsung digunakan Squad. Biasanya, nafta banyak digunakan sebagai bahan baku pembuat plastik, pelarut, karet dan industri petrokimia lainnya. Nafta juga digunakan sebagai bahan baku produksi komponen bensin oktan tinggi seperti pertamax.

  • 4. Kerosin
Kerosin merupakan salah satu komponen minyak mentah yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Pada zaman dahulu, kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak dan lampu minyak sebelum kompor gas dan lampu bohlam banyak digunakan seperti sekarang ini Squad. Selain digunakan untuk kompor minyak dan lampu minyak, kerosin juga digunakan sebagai bahan bakar mesin jet yang secara teknikal lebih dikenal dengan nama avtur (aviation turbine).

  • 5. Solar
Solar adalah bahan bakar diesel yang paling umum di Indonesia. Solar merupakan campuran alkana dengan rantai C15H32–C16H34. Hasil olahan minyak bumi yang satu ini digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel pada kendaraan bermotor Squad. Contohnya antara lain ada bus, truk, kereta api diesel dan traktor. Selain itu, solar juga dapat menjadi bahan bakar pada mesin industri.


  • 6. Pelumas
Pelumas merupakan zat kimia yang umumnya cairan dan diberikan di antara dua benda yang bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Jadi, selain mengurangi gaya gesek, pelumas juga dapat melindungi mesin dari karat. Contoh dari pelumas adalah oli mesin yang digunakan pada mesin pembakaran dalam.

  • 7. Aspal
 Pada dasarnya, aspal adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat dan berwarna hitam kecoklatan. Selain itu, aspal juga tahan terhadap air. Sebenarnya, aspal adalah hasil hasil residu dari proses distilasi yang tidak menguap. Selain aspal, hasil residu yang lain juga ada parafin yang digunakan sebagai bahan baku dari lilin. 



Dampak Minyak Terhadap Lingkungan

 Produk minyak bumi (petroleum) membantu kita melakukan banyak hal. Kita menggunakannya untuk bahan bakar pesawat terbang, mobil, dan truk, untuk memasak di rumah, dan untuk membuat produk seperti obat-obatan dan plastik. Meskipun produk minyak bumi membuat hidup menjadi lebih mudah – menemukan, memproduksi, memindahkan, dan menggunakan mereka dapat membahayakan lingkungan melalui polusi udara dan air.

Emisi dan Produk Sampingan Apakah yang Dihasilkan dari Pembakaran Produk Minyak Bumi?
Produk minyak bumi mengeluarkan emisi berikut ketika mereka dibakar sebagai bahan bakar:
  • Karbon dioksida (CO2)
  • Karbon monoksida (CO)
  • Sulfur dioksida (SO2)
  • Nitrogen oksida (NOx) dan Volatile Organic Compounds (VOC)
  • Materi partikulat
  • Timbal dan berbagai racun di udara seperti benzena, formaldehida, asetaldehida, dan 1,3-butadiena dapat dilepaskan saat beberapa jenis minyak dibakar.
Hampir semua produk samping memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia:
  • Karbon dioksida adalah gas rumah kaca dan sumber global warming.
  • SO2 menyebabkan hujan asam, yang berbahaya bagi tanaman dan hewan yang hidup di air, dan juga memperburuk atau menyebabkan penyakit pernapasan dan penyakit jantung, terutama pada anak-anak dan orang tua.
  • NOx dan VOC berkontribusi mempengaruhi tingkat ozon, juga mengganggu dan merusak paru-paru.
  • Material partikulat memperburuk kondisi kota dan pemandangan, dan, bersama dengan ozon, berkontribusi menyebabkan gangguan asma dan bronkitis kronis, terutama pada anak dan orang tua. Partikel yang sangat kecil, atau “material partikel halus” diduga menyebabkan emfisema dan kanker paru-paru.
  • Timbal dapat menyebabkan dampak kesehatan yang parah, terutama bagi anak-anak. Meracuni udara dan bersifat karsinogen.
Hukum Dapat Membantu Mengurangi Polusi yang Diakibatkan Penggunaan Minyak Bumi
Selama bertahun-tahun, teknologi dan hukum telah membantu mengurangi masalah yang terkait dengan produk minyak bumi. Seperti industri yang lainnya, Pemerintah memantau bagaimana minyak diproduksi, disuling, disimpan, dan dikirim ke pasar guna mengurangi dampak terhadap lingkungan. Sejak tahun 1990, bahan bakar seperti bensin dan solar telah diperbaiki kualitasnya sehingga mereka menghasilkan lebih sedikit polusi saat kita menggunakannya.
Teknologi Dapat Membantu Mengurangi “Jejak” Pengeboran Minyak
Eksplorasi dan pengeboran minyak dapat mengganggu habitat di daratan dan lautan. Teknologi baru telah banyak mengurangi jumlah dan luas daerah yang terganggu oleh pengeboran, kadang-kadang disebut “jejak” pengeboran. Satelit, GPS, perangkat penginderaan jauh, dan teknologi seismik 3-D dan 4-D memungkinkan untuk menemukan cadangan minyak dengan lebih sedikit pengeboran sumur.
Pengeboran horizontal dan directional drilling memungkinkan sumur tunggal menghasilkan minyak dari daerah yang jauh lebih luas. “Jejak” produksi saat ini juga lebih sedikit dibandingkan 30 tahun yang lalu karena pengembangan movable drilling rigs  dan slimhole, rig pengeboran yang lebih kecil.
Ketika minyak di sumur sudah tidak ekonomis untuk diproduksi, sumur harus ditutup hingga menjadi sulit untuk mengatakan bahwa sumur tersebut pernah ada.
Dalam program rig-to-reefs, beberapa rig lepas pantai tua yang terbalik dan karam di dasar laut digunakan untuk terumbu buatan bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah rig digulingkan, rig tersebut akan tertutup oleh karang, spons, kerang, dan makhluk laut lainnya.
Jika minyak tumpah ke sungai atau lautan, hal ini dapat membahayakan satwa liar. Ketika berbicara mengenai “tumpahan minyak,” orang biasanya berpikir tentang minyak yang bocor dari kapal yang terlibat kecelakaan. Jumlah minyak yang tumpah dari kapal turun secara signifikan selama tahun 1990, sebagian karena kapal-kapal baru memiliki lapisan double hull untuk melindungi dari tumpahan.




Upaya Pencegahan

Adapun upaya pencegahan dampak penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah dengan mengganti bahan utama yang digunakan tersebut, berikut diantaranya adalah:
  • Produksi Bensin Bebas Timbel
Untuk mengatasi dampak dari penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini para ilmuan sedang berkesperimen untuk mencari pengganti dari TEL, salah satunya adalah MTBE (methyl teriary butylether). Perlu diketahui bahwa MTBE merupakan zat yang sulit terurai dalam tanah sehingga hal ini tentunya akan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaannya.
  • Produksi Bioetanol
Bioetanol merupakan zat etanol yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Produksi bioetanol dimaksudkan untuk mengganti bahan bakar kendaraan agar lebih ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan ketika bioetanol dibakar akan mengeluarkan gas karbondioksida yang bersih dan ramah lingkungan.
  • Produksi Biodiesel
Membuatan biodiesel dapat dilakukan dengan mengambil sumber utama dari tumbuh-tumbuhan yang nantinya akan direaksikan dengan methanol yang akan menghasilkan minyak yang bernama metal ester atau biodesel tersebut. Di Indonesia sendiri banyak tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk biodiesel seperti minyak kelapa, minyak kedelai dan minyak jarak pagar. Penggunaan biodiesel juga cukup mudah, yaitu dengan memasukkannya dalam mesin diesel. Selain itu, solar yang dicampur dengan biodiesel gas emisinya nantinya akan lebih aman karena penambahan biodiesel akan meningkatkan angka setana.
  • Membuat Mobil Listrik
Beberapa tahun yang lalu kita pernah dihebohkan dengan mobil listrik. Mobil listrik merupakan mobil yang bahan bakarnya dari listrik. Mobil ini pertama kali dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan nama Marlip. Adapun mesin dalam mobil ini disetting untuk dialiri listrik saja. Sumber tenaga yang dipakai dalam mobil tersebut berupa tenaga aki 200Ah/12V dengan jumlah 3. Dalam perkembangannya mobil ini nantinya akan digunakan untuk patroli polisi, sebagai mobil golf dan lain sebagainya. Mobil jenis ini tentunya ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap.




Penelusuran yang terkait dengan Minyak Bumi

  • minyak bumi kimia
  • pengolahan minyak bumi
  • minyak bumi di indonesia
  • fraksi minyak bumi
  • Komposisi minyak bumi
  • kegunaan minyak bumi
  • pembentukan minyak bumi
  • tabel fraksi minyak bumi